Wednesday, October 28, 2009

Road To Belitong Island...

Yes, I’m goin to Belitong Island for 3 days! Ada mitos yang beredar: Jika ke Belitung, maka anda sulit balik. That's the big no..

Mulanya, emang iseng-iseng berhadiah sih ngerencanain ini semua. Berawal dari undangan nikah salah seorang sepupu di Palembang, tiba-tiba niatan untuk pergi ke Belitung direncanakan makin matang. Bersama si Adit, partner traveller plus sepupu yang konon mirip VJ Daniel inilah segala sesuatunya dibicarakan. Mulai dari keragu-raguan dia ke Belitung karena memiliki daya magis tinggi hingga cari informasi tentang harga akomodasi yang beragam. Tapi, setelah si Adit dapat “the right time” bolos kuliah, kita langsung cabut dengan modal SEMANGAT! Yah, cukup nekat karena emang kita gak bawa peta, daftar tempat wisata, dsb. We’re spontaneously just go..
Salah satu hal yang spontan juga yaitu kita beli tiket jetfoil pagi di pelabuhan Boombaru beberapa menit sebelum keberangkatan. Haha! Untuk informasi, jetfoil adalah sejenis kapal cepat yang berkapasitas hingga ratusan orang. Sebelum bahas tentang harga, kita bicara dulu soal rute akses ke Belitung. Jika berdomisili di Jakarta, lebih mudah jika terbang dengan pesawat langsung ke Belitung dengan jarak tempuh hanya kurang dari satu jam. Namun, jika dari Palembang dan ingin merasakan sensasi perjalanan, transportasi jetfoil juga cukup nikmat (jika anda gak mabok laut! Haha..). Jetfoil yang tersedia dari Palembang menuju Bangka ada dua, yaitu Express Bahari dan Sumber Bangka. Lebih mahal Sumber Bangka dikit sih, soalnya interiornya lebih bagus. Hehe.. Tapi, kita pilih Express Bahari saja karena toh kecepatan jetfoilnya juga sama. Selain menghemat, kita juga udah dapet Executive Class dengan harga sekali nyebrang laut IDR 150k. Fasilitas? Ada Air Cooler superdingin yang bikin kita nyesel gak bawa jaket tebel, tontonan DVD dengan film-film gak jelas, seperti Sumpah Pocong di Sekolah, ditambah snack seadanya namun lebih baik daripada maskapai penerbangan low-fare.

Sesampainya di Pulau Bangka, kita disambut sebuah mercusuar yang imut ini di pelabuhan Tj. Kelian. Mercusuar dengan ketinggian 56 meter dan 199 anak tangga ini ternyata masih lebih junior dibandingkan mercusuar di Belitung, tepatnya di P. Lengkuas. Ckckck.. Pegel gak tuh?!


Selanjutnya, kita harus beli tiket travel buat melintasi Pulau Bangka dari pelabuhan Tj. Kelian ke pelabuhan Pangkal Balam. Lebih baik sih beli tiket travel di kapal saja daripada keabisan travel di pelabuhan. Cukup IDR 60k, ternyata kita udah dapet Suzuki APV dan konon ini adalah satu-satunya APV yang beroperasi.


Perjalanan darat ini memakan waktu 3 jam, kurang lebih sama dengan jarak tempuh jetfoil tadi. Di tengah-tengah perjalanan, mayoritas travel akan berhenti di RM. Tri Minang Asia yang berkonsep prasmanan. Makanannya bolehlah, tapi saya hanya ngambil telur dan berbagai sayur. Bener saja, nasi telur dipatok harga 10k, sedangkan es teh 5k. Sebenarnya gak kaget sih ngeliat harga ini apalagi saya doyan café to café, namun semangat traveller kita luntur akibat merasa bersalah membeli makanan mahal. Haha!
Jalanan menuju pelabuhan Pangkal Balam sama saja seperti jalan Balikpapan – Samarinda ataupun Lampung – Palembang. Waktu tiga jam itu dihabiskan Adit beberapa jam untuk tidur dan saya lebih asyik mengamati kultur dan penduduk serta memotret gaya tidur Adit. Haha! Gak terasa, kita sudah sampai di ibukota Bangka-Belitung, Pangkal Pinang. Ini tandanya kita akan memasuki pelabuhan Pangkal Balam. Lagi-lagi kita turun travel sambil tergopoh-gopoh mencari loket penjualan tiket untuk tujuan Belitung, tepatnya pelabuhan Tj. Pandan. Untuk akses ke Belitung, jetfoil yang tersedia hanya Ekspress Bahari dengan harga IDR 175k (Executive Class) dengan jarak tempuh sekitar 4 jam. Soal fasilitas, hampir sama kecuali ketiadaan bonus snack dalam perjalanan. Namun tenang saja, masih ada kok yang berjualan pop mie seharga 8k. Huehe..
Kita baru sampai di pelabuhan Tj. Pandan jam 6 pm. So, total perjalanan yang dihabiskan dari Palembang ke Belitung kalo dihitung-hitung kurang lebih hampir setengah hari, yaitu 11 jam! Sampai disana kita langsung dijemput oleh temen kuliah saya yang memang asal Belitung, Siti. Nah, dia berhasil ngerayu temen cowoknya supaya mau nampung kita buat ngungsi dadakan di kontrakan. Haha..

Mau tau ngapain aja kita di Belitung? Check the next posting. Buat bikin penasaran, ini nih preview saya lagi mengeksotiskan kulit.. Haha!



2 comments:

  1. wogh... kirain mo uplot foto gw lg ngorok di travel jg.
    wakakakakakaka...
    gorok nih... hahahaha..

    "siapa yg pelupa "
    wakakakaka...
    love u cozin...

    ReplyDelete
  2. Temenin ke bangka yok kak haha

    ReplyDelete