Setelah kemarin ngomongin gimana akses ke Belitung, sekarang times to describe what happened in Belitung...
Belitung, dengan euforia Laskar Pelangi-nya sebenarnya bukan motivasi awal berkunjung ke daerah ini. Keinginan ke sana justru muncul akibat kebanyakan majalah travel ngasih panoramic views-nya tentang keindahan pantai yang -konon- salah satu yang terunik di dunia karena struktur bebatuannya yang besar-besar. Nah, sebenarnya apa aja sih yang ada di sana?
Ke Belitung gak bawa peta? Jadilah kita hanya bertanya-tanya tentang the most famous places to visit ke penduduk lokal alias temen kuliah saya yang emang tinggal di sana. Setelah tidur semalam untuk merevitalisasi tenaga, akhirnya kita memulai tujuan pertama, yaitu pantai Tj. Tinggi. Jarak antara Tj. Pandan (pusat kota – atau yang sering disebut juga Tanjung) ke daerah tersebut sekitar 45 menit. Tj. Tinggi merupakan kompleks pantai yang sangat panjang dengan pesisir yang dihiasi dengan banyak bebatuan. Termasuk batu paling besar yang menjadi lokasi Lintang dkk berteriak “Laskar Pelangi”. Sturktur bebatuan yang sangat indah, gak mungkin bisa dilupakan apalagi jika bersatu dengan air jernih yang mengalir cukup tenang. Tapi, karena lagi musim hujan, maka untuk mendapatkan view yang paling mantap maka sewaktu matahari bersinar terang, kira-kira sebelum jam 12 siang.
Di sisi yang lain pantai Tj. Tinggi, terdapat salah satu cottage yang disinyalir milik Tommy Soeharto bernama The Lor-In Villa yang langsung menghadap laut. Jika anda ingin berenang di pantai, maka ini adalah sisi pantai yang paling tepat karena memiliki pesisir yang sempurna, dengan derajat kemiringan pantai yang baik. Tapi, sisi ini gak terlalu private mengingat jalan di depan cottage merupakan jalan umum.
Destinasi kedua adalah pantai Tj. Kelayang. Pantai ini memiliki karakteristik pantai pada umumnya. Biasa saja, tidak banyak keunikan yang bisa dilihat. Tapi, sedikit perahu nelayan berlabuh di pantai ini. Sewaktu kita datang, ternyata sedang berlangsung event Sail Indonesia 2009. Setelah bartanya-tanya dengan penduduk lokal, ternyata Sail Indonesia adalah event tahunan yang memang sudah sering dilakukan. Kebetulan, Belitung menjadi titik finish setelah beberapa bulan lalu juga ada Sail Bunaken. Ratusan kapal layar dari berbagai benua berkumpul dan siap disambut oleh penduduk lokal yang antusias. Terlihat bule-bule setengah baya menikmati suasana Belitung sambil melihat beberapa stand aksesoris yang diperisapkan oleh panitia acara. Sayangnya, kapal layar berlabuh hanya di tengah laut sehingga pupus sudah harapan saya untuk foto-foto di atas kapal layar.. ;P
Berjalan beberapa menit dari Tj. Kelayang, terdapat perkampungan nelayan Bugis, yaitu Tj. Binga. Kegiatan para nelayan mengeringkan hasil tangkapan mereka dan bau-bau amis dapat terlihat dan terendus. Di sana juga merupakan tempat yang pas apabila anda ingin menyebrang ke pulau Lengkuas, di mana pulau tersebut memiliki sebuah mercusuar indah. Sayang waktu dan nego kami gagal mencapai pulau tersebut. Huiks!
Berjalan lagi sedikit, kita akan menemukan Bukit Berahu, bukit yang bisa melihat view pantai dari ketinggian. DI bawah bukit tersebut, terdapat cottage “Mawar” yang cukup private dengan harga 200 ribu/malam. Meskipun pesisir pantainya tidak seindah Lor-In Villa, namun pantai ini terletak jauh dari jalan utama. Bisa anda coba jika emang niat honeymoon. Haha..
Pantai lainnya yang lebih dekat kota yaitu pantai Tj. Pendam. Di sini lebih terlihat suasana urban karena di sekitar pantai telah dirombak oleh pemerintah kota menjadi "social room". Berbagai sarana olahraga seperti jogging track, lapangan futsal, taman bermain anak-anak, hingga cafe-cafe lokal menjadi pemanis di pinggir pantai. Di pantai inilah juga, sunset-view yang paling indah dapat ditemukan. Tapi, karena kemarin keasyikan makan batagor.. Alhasil, sunsetnya cuma dapet segini niih...
For all this journey, it's really wonderful! 3 nites, 2 days made us amazingly can't imagine before.. This island is very kind and peaceful.. Special thanx to Siti, Habibah, Fahmi, and local citizen for their contibute.. ;)
See on another journey..
FOR COMPLETE PHOTO GALLLERY, CLICK HERE
Belitung, dengan euforia Laskar Pelangi-nya sebenarnya bukan motivasi awal berkunjung ke daerah ini. Keinginan ke sana justru muncul akibat kebanyakan majalah travel ngasih panoramic views-nya tentang keindahan pantai yang -konon- salah satu yang terunik di dunia karena struktur bebatuannya yang besar-besar. Nah, sebenarnya apa aja sih yang ada di sana?
Ke Belitung gak bawa peta? Jadilah kita hanya bertanya-tanya tentang the most famous places to visit ke penduduk lokal alias temen kuliah saya yang emang tinggal di sana. Setelah tidur semalam untuk merevitalisasi tenaga, akhirnya kita memulai tujuan pertama, yaitu pantai Tj. Tinggi. Jarak antara Tj. Pandan (pusat kota – atau yang sering disebut juga Tanjung) ke daerah tersebut sekitar 45 menit. Tj. Tinggi merupakan kompleks pantai yang sangat panjang dengan pesisir yang dihiasi dengan banyak bebatuan. Termasuk batu paling besar yang menjadi lokasi Lintang dkk berteriak “Laskar Pelangi”. Sturktur bebatuan yang sangat indah, gak mungkin bisa dilupakan apalagi jika bersatu dengan air jernih yang mengalir cukup tenang. Tapi, karena lagi musim hujan, maka untuk mendapatkan view yang paling mantap maka sewaktu matahari bersinar terang, kira-kira sebelum jam 12 siang.
Di sisi yang lain pantai Tj. Tinggi, terdapat salah satu cottage yang disinyalir milik Tommy Soeharto bernama The Lor-In Villa yang langsung menghadap laut. Jika anda ingin berenang di pantai, maka ini adalah sisi pantai yang paling tepat karena memiliki pesisir yang sempurna, dengan derajat kemiringan pantai yang baik. Tapi, sisi ini gak terlalu private mengingat jalan di depan cottage merupakan jalan umum.
Destinasi kedua adalah pantai Tj. Kelayang. Pantai ini memiliki karakteristik pantai pada umumnya. Biasa saja, tidak banyak keunikan yang bisa dilihat. Tapi, sedikit perahu nelayan berlabuh di pantai ini. Sewaktu kita datang, ternyata sedang berlangsung event Sail Indonesia 2009. Setelah bartanya-tanya dengan penduduk lokal, ternyata Sail Indonesia adalah event tahunan yang memang sudah sering dilakukan. Kebetulan, Belitung menjadi titik finish setelah beberapa bulan lalu juga ada Sail Bunaken. Ratusan kapal layar dari berbagai benua berkumpul dan siap disambut oleh penduduk lokal yang antusias. Terlihat bule-bule setengah baya menikmati suasana Belitung sambil melihat beberapa stand aksesoris yang diperisapkan oleh panitia acara. Sayangnya, kapal layar berlabuh hanya di tengah laut sehingga pupus sudah harapan saya untuk foto-foto di atas kapal layar.. ;P
Berjalan beberapa menit dari Tj. Kelayang, terdapat perkampungan nelayan Bugis, yaitu Tj. Binga. Kegiatan para nelayan mengeringkan hasil tangkapan mereka dan bau-bau amis dapat terlihat dan terendus. Di sana juga merupakan tempat yang pas apabila anda ingin menyebrang ke pulau Lengkuas, di mana pulau tersebut memiliki sebuah mercusuar indah. Sayang waktu dan nego kami gagal mencapai pulau tersebut. Huiks!
Berjalan lagi sedikit, kita akan menemukan Bukit Berahu, bukit yang bisa melihat view pantai dari ketinggian. DI bawah bukit tersebut, terdapat cottage “Mawar” yang cukup private dengan harga 200 ribu/malam. Meskipun pesisir pantainya tidak seindah Lor-In Villa, namun pantai ini terletak jauh dari jalan utama. Bisa anda coba jika emang niat honeymoon. Haha..
Pantai lainnya yang lebih dekat kota yaitu pantai Tj. Pendam. Di sini lebih terlihat suasana urban karena di sekitar pantai telah dirombak oleh pemerintah kota menjadi "social room". Berbagai sarana olahraga seperti jogging track, lapangan futsal, taman bermain anak-anak, hingga cafe-cafe lokal menjadi pemanis di pinggir pantai. Di pantai inilah juga, sunset-view yang paling indah dapat ditemukan. Tapi, karena kemarin keasyikan makan batagor.. Alhasil, sunsetnya cuma dapet segini niih...
For all this journey, it's really wonderful! 3 nites, 2 days made us amazingly can't imagine before.. This island is very kind and peaceful.. Special thanx to Siti, Habibah, Fahmi, and local citizen for their contibute.. ;)
See on another journey..
FOR COMPLETE PHOTO GALLLERY, CLICK HERE
No comments:
Post a Comment