Sunday, March 24, 2013

Finding New And Finding Each Other


It’s about letting go and finding something new. Life is always like that or.. there’s bigger secret than something new? 

Selamat datang di tahun 2013. Sebuah postingan yang menjadi semacam ritual ‘annual report’ pada blog tak bertamu ini. Kalau ibarat bangunan, blog ini bukan rumah yang menadah tumpukan lelah. Lebih kepada sebuah villa di pulau eksotik terpencil yang dikunjungi kala masa luang tiba. Kunjungan tahun ketujuh ini menandai kecintaan saya pada villa ini. Sebuah kecintaan yang mewah. Hehe.. 

Now it's time for living in Bali. Lima bulan tinggal di sini membuat tubuh terisi dengan sisi-sisi spiritual. Tentang semangat, tentang pandangan, tentang keasingan, juga tentang kebaruan. Sesuatu yang segar dan merevitalisasi seluruh panca indera. Saat ini, saya sudah memutuskan resign dari perusahaan yang terdahulu. Kerja sambil berkeliling kota mungkin menjadi hal yang diidamkan oleh banyak orang, tapi bukankah banyak hal yang tidak terduga dari sebuah kata ‘idaman’ yang tergabung dengan ‘pengorbanan’ dan terkamuflase menjadi ‘korban’. Saya mungkin pernah menjadi korban atas apa yang saya idamkan. Begitulah mungkin kira-kira garis besarnya. 

Sebuah film yang menginspirasi posting kali ini adalah The Croods. Film animasi drama komedi tentang keluarga zaman purbakala yang melakukan perjalanan setelah memutuskan keluar dari gua yang mereka huni selama bertahun-tahun. Perasaan tak ternilai ketika keluarga Croods melihat api untuk pertama kali serta ketakjuban ketika menjumpai fauna yang bervariasi. Ada unsur korelasi antara ‘kebaruan dan kebaikan’ serta ‘kebaruan dan pembelajaran’ di film tersebut. Buat saya, kebaruan di pulau Dewata inipun terisi dengan pekerjaan baru, keragaman kultur, serta kesempatan menjadi asing kembali. Menjadi rumput di sebuah pulau. Mengembalikan diri ini ke permukaan bumi..

Melepaskan masa lalu dan memulai hidup baru. Sekelabu apakah masa lalu hingga harus dipaksa berlalu? Menemukan bisa menjadi seni dari perjalanan itu sendiri. Menemukan barang yang telah lama dicari, pakaian yang ingin dipakai, sepatu yang nyaman dipijak, kekasih yang komunikatif hingga tua nanti, rumah yang asri dan menyamankan diri, hingga mungkin menemukan Tuhan yang paling ingin Dipercayai. Perlu beberapa pertemuan hingga akhirnya merasa menemukan bukan? Dan perasaan untuk bisa saling menemukan adalah yang paling berharga. 

Okay, mungkin posting pembuka tahun ini cukup absurd untuk dicerna. Intinya, saya sedang berada pada kebaruan. Menambah kembali pundi-pundi pengalaman. Belajar menemukan, ingin menemukan dan semoga saling menemukan. Oh, have a great day ahead!