Kota Tua? Pasti kota ini sudah sakit-sakitan.. Perlu beli obat pastinya biar terlihat muda kembali..
Day 2: This is the Old Town
Kota Tua... Pertama kali denger dulu ketika Pak Bondan Winarno memperkenalkan Soto Tangkar di daerah sana. Menuju daerah Kota ternyata macet dan macett.. (Yeah, gak boleh ngeluh soal macet di Jakarta.. It’s so normal!). Di kawasan itu, ternyata juga sering digunakan untuk sesi pemotretan model ataupun foto pra-wedding. Terbukti, banyak sekali gaun-gaun pengantin yang berseliweran dengan fotografer-fotografer yang sibuk dengan asisten yang jinjing tripod. Atau mungkin juga cuma pas lagi bulan Juli yang notabene terkenal dengan musim kawin. Hehe.. Selain sesi foto-foto, kita juga sempet beli es potong dengan kocek 2k, plus sewa sepeda tua seharga 20k untuk satu jam. Satu fakta unik, ternyata itu sepeda gak pake rem. Serem juga tuh, genjotnya harus pelan-pelan. Di kota tua juga bertemu dengan temen-temen dari Jogja, Isa & Ian. Mereka emang sengaja ngajak ketemuan di sini. Bisa disebut juga, this is the rendevouz time!
Gak cuma itu, ternyata ST12 juga lagi shooting untuk videoklip barunya di Cafe Batavia, sedangkan acara Koper & Ransel yang dipandu oleh seorang bule -whosoeva- juga lagi ambil gambar. Quite interesting, meski akhirnya ketika jalan pulang, mobil disrempet om-om Chinese Glodok yang gak jelas.. Alhasil, lampu mobil jadi salah urat dah.. Huff!
But, where we have to go next: Yes, it’s time to migration.. Bogor, here we come..
[To be continue..]
Gak cuma itu, ternyata ST12 juga lagi shooting untuk videoklip barunya di Cafe Batavia, sedangkan acara Koper & Ransel yang dipandu oleh seorang bule -whosoeva- juga lagi ambil gambar. Quite interesting, meski akhirnya ketika jalan pulang, mobil disrempet om-om Chinese Glodok yang gak jelas.. Alhasil, lampu mobil jadi salah urat dah.. Huff!
But, where we have to go next: Yes, it’s time to migration.. Bogor, here we come..
[To be continue..]
No comments:
Post a Comment