Friday, October 03, 2008

Lebaran No Salesman

Teddiouzz mengucapkan,
“Selamat Merayakan Idul Fitri 1429 H! Minal Aidin Walfaidzin. Dimulai dari angka nol lagi ya?”. Hehe..

Lebaran tahun ini, mungkin saya lebih bersyukur karena dapat merayakannya di Samarinda. Bukan masalah saya lebaran dengan siapa, tapi lebaran di Mount Island pasti mau-harus-mau bakalan sungkem ala salesman. Yaitu door to door dan hand to hand (Hallah!). Meskipun saya juga banyak mendapat doa dari tetua, tapi tetap saja kegiatan tersebut saya nilai sedikit ribet. Hehe.. Di sini, ritual tersebut mengalami sedikit modifikasi (tapi lebih efisien!) sehingga perayaan lebaran lebih bisa dinikmati. Nah, berhubung masih dalam kawasan perusahaan, jadi acara halal bihalal diadain di sebuah ballroom. Semua warga perusahaan numplek jadi satu dah di sana. Mulai dari pimpinan, staff, anak-anak. Trus, semua orang mulai baris-berbaris ngantri salaman mirip nikahan. Simpel kan? Udah gitu, semua orang juga PASTI makan hidangan yang disajiin. Gak perlu ada alasan udah kenyang makan di rumah sapalah dan tentunya gak perlu jadi salesman lagi. Hehe..
Meski sedikit ngerasa kehilangan momen-momen piring kotor di rumah, tapi hal itu bisa sedikit ditolerir kok dengan menjadi spesies kanibal seketika sehingga bak cucian merasa berguna bagi dapur dan bangsa. Hehe.. Well, tapi ada benernya juga dengan semua mitos yang sering diucapkan orang-orang bahwa lebaran di rumah dengan masakan ala mama memang terasa lebih spesial. Gak perlu masakan Itali, Perancis, Jepang, atau ala bangsa Macedonia dengan seribu macam rempah-rempah, tapi cukup opor ayam, ketupat, dan sambal terasi tapi dengan sensasi yang tiada henti. Humm.. Ajiip!
Seperti tahun lalu, lebaran kali ini juga dibanjiri dengan SMS “minta maaf” bertubi-tubi. Mungkin karena niat banget (atau operator error! Hehe..), SMS yang sampai tidak hanya sekali, namun ada yang hingga tiga kali. Terima kasih atas partisipasinya tahun ini dalam mengikuti ajang Inbox Awards 2008 yang akan diumumkan pertengahan Oktober nanti. Tercatat 70 SMS telah masuk ke meja penjurian. Siapakah yang berhasil menyandang predikat SMS Of The Year? Harap bersabar hingga pengumuman nanti. Hehe..

Teori Teddiouzz Today
Seperti kata di salah satu iklan A Mild, maafin itu gampang, jadi gampang juga buat kesalahan. Well, bener juga disambungin ke logika. Tapi, kalo misal disuruh milih lebih gampang bikin salah atau gampang maafin? Ya, pastinya milih gampang maafin kan.. (Secara turunan malaikat. Haha!). Tapi, tentu saja maaf saya akan bersyarat. Syaratnya adalah: ketika yang salah telah menyadari apa kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Deal kan??! Hehe.. Kalo bisa juga sih, tambah traktir bakso semangkok deh.. ;P


No comments:

Post a Comment